Pembelajaran Excel: Pengantar dan Fungsi Dasar Pertemuan 4

Pembelajaran Excel: Pengantar dan Fungsi Dasar

Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah salah satu produk perangkat lunak pengolah data dari Perusahaan Microsoft.
Excel digunakan untuk perhitungan penjumlahan, perkalian, fungsi-fungsi logika, perhitungan rata-rata, bahkan sampai pembuatan grafik.

Jendela utama Excel



Kolom, Baris, Sel dan Range

Kolom

Kolom adalah bagian di atas worksheet yang memanjang secara horizontal dari kiri ke kanan. Dalam tiap sheet kolom diberi nomor dengan abjad yaitu A sampai dengan IV yang berjumlah 256 kolom.

Baris

Baris adalah bagian yang terletak di sebelah kiri worksheet dengan arah vertical dari atas ke bawah. Baris diberi nomor dengan angka 1 sampai dengan 65536

Sel

Sel adalah koordinat atau pertemuan antara kolom dan baris yang dinyatakan dengan nomor kolom dan nomor baris. Contoh jika pointer berada pada kolom H baris 5, maka dinamakan dengan sel Sel H5

Range

Range merupakan sekumpulan sel yang telah digabungkan menjadi satu dengan tujuan tertentu, misal untuk pemformatan beberapa sel secara bersamaan, mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data dan lain-lain. 

Contoh range adalah B2:D4 yang berarti mulai dari kolom B baris ke-2 sampai dengan kolom D baris ke-4. Range juga dapat diberi nama sesuai dengan data yang ada di dalamnya yang bertujuan agar mempermudah saat pengolahan data sehingga kita tidak melakukan pengeblokan secara berulang-ulang.

Jenis Data Excel

Data Karakter / teks

Seluruh data yang dimulai dari pengetikan huruf (A s/d Z) dan Karakter non angka yang berdiri dengan angka, misal B123 atau 50F2 dan seluruhnya tidak dapat dioperasikan secara aritmatik.

Data Numerik / Angka

Semua angka merupakan data numerik karena dapat diolah secara aritmatik, Angka tanggal yang diketik dengan format MM/DD/YY, dan Angka jam yang diketik dengan format HH:MM:SS


Ikuti contoh memasukan data


Fungsi Dasar

Dalam fungsi dasar penekanan fungsi adalah terbatas pada perhitungan data aritmatika dengan menggunakan operator-operator:


Penggunaan Fungsi Dasar

Fungsi Statistik

  • Fungsi penjumlahan data = SUM (Range) 
  • Fungsi pencarian nilai terbesar = MAX (Range) 
  • Fungsi pencarian nilai terkecil = MIN (Range) 
  • Fungsi pencarian nilai rata-rata = Average (Range) 
  • Fungsi pencarian jumlah data angka = Count (Range)

Penggunaan Fungsi Statistik



Fungsi Logika

Fungsi logika atau IF berfungsi untuk menguji suatu logika kondisi dengan syarat tertentu untuk mendapatkan nilai benar atau salah. Logika tunggal adalah pengujian dengan menggunakan satu syarat yang ditetapkan. Statemen fungsi logika IF adalah sebagai berikut: = 

IF(Logica_test; Value_if_true; Value_if_false)

  • Logical Test : Sel yang diuji dan syarat yang ditetapkan 
  • Value If True : Kondisi jika syarat yang ditetapkan terpenuhi 
  • Value If False : Kondisi jika syarat yang ditetapkan tidak terpenuhi 
Contoh: 
  • Jika Kode adalah ‘S’, maka Keterangan “Simpati” 
  • Jika Kode adalah ‘M’, maka Keterangan “Mentari”

Fungsi Logika Bertingkat

Logika bertingkat terjadi jika syarat yang ditetapkan lebih dari satu. 
Contoh: 
  • Jika Kode adalah ‘S’, maka Keterangan “Simpati” 
  • Jika Kode adalah ‘M’, maka Keterangan “Mentari” 
  • Jika Kode adalah ‘I’, maka Keterangan “IM3” 
  • Jika Kode adalah ‘H’, maka Keterangan “Hallo” Maka statemen fungsi logika akan bertingkat mengikuti jumlah syarat dengan struktur sebagai berikut:
 =IF(Logical_test_1;Value_if_true_1;IF(Logical_test_2;Value_if_true_2; IF(Logical_test_3;Value_if_true_3;value_if_false)))


=IF(F3="S";"SIMPATI";IF(F3="I";"IM3";IF(F3="M";"MENTARI";"HALLO")))


Grafik

Untuk pembuatan grafik ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
  • Blok data yang akan dibuat grafik dengan ketentuan, kolom pertama adalah sumbu x, kolom ke dua sumbu Y(1), kolom ke tiga sumbu Y(2) dan seterusnya 
  • Klik icon Chart Wizzard 
Akan ditampilkan tuntunan langkah yang terdiri dari 4 langkah yaitu :

  1. Memilih bentuk grafik yang akan dibuat
  2. Menentukan nama series masing-masing sumbu Y
  3. Mengisikan judul-judul grafik memperbagus tampilan grafik
  4. Menentukan letak grafik yang sudah jadi.


Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya =VLOOKUP(lookup_value, tabel_array, col_index_num). 

Sedangkan fungsi HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya =HLOOKUP(lookup_value,tabel_array, row_index_num). 

Lookup_value, diisi dengan nilai sebagai dasar (nilai kunci) pembacaan tabel data. Table_array merupakan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai tabel bantu yang akan dibaca. Col_index_num, nomor urut kolom untuk pembacaan tabel yang dimulai dari kolom paling kiri. tambahkan $, untuk mengabsolutkan sel/range.

Contoh gambar berikut:


contoh menghitung Gaji Pokok dengan VLOOKUP

=VLOOKUP(C3;$C$15:$E$19;2)

Untuk menghitung pajak gunakan fungsi HLOOKUP di sel H5, copy formula atau drag hingga sel H9. Seperti gambar di bawah ini.
=HLOOKUP(C3;$I$15:$M$16;2)



Referensi :







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Privasi dan Keamanan Data & Perangkat Pengumpulan serta Pengolahan Data

Komunikasi Jaringan Komputer